Kembali
Kelurahan Tanjung Benoa Dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community
31 Mar 2023
·Oleh : Kelurahantanjungbenoa
·608 kali dibaca

Sertifikat Internasional Tsunami Ready Community diserahkan langsung oleh Direktur Kantor UNESCO Jakarta Muhamed Djelid didampingi oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia Prof. Dwikorita Karnawati dan UNESCO-IOC Tsunami Unit Denis Chang Seng kepada Lurah Tanjung Benoa I Wayan Sudiana.
Tepat tanggal 16 Mei 2022 lalu Kelurahan Tanjung Benoa berhasil mendapatkan pengakuan internasional Tsunami Ready Community dari UNESCO – IOC. Hal ini merupakan suatu penghargaan yang tinggi terhadap komitmen dan kerja keras berbagai instansi, baik dalam dan luar negeri, yang telah mendukung proses pembentukan kelurahan dan masyarakat tanggap tsunami Tanjung Benoa , terlebih lagi capaian ini merupakan yang pertama dan satu – satunya di Indonesia.
“Penerimaan pengakuan internasional Tsunami Ready Community bukanlah merupakan akhir dari kegiatan, yang membuat kita larut dalam kebanggaan dan euforia yang berlebih. Namun merupakan awal dari kerja yang berkelanjutan untuk mewujudkan masyarakat yang tanggap dan tangguh dalam menghadapi ancaman bencana tsunami”, tegas Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace.
Tsunami Ready Community Kelurahan Tanjung Benoa diharapkan menjadi pendukung bagi promosi pariwisata Indonesia dan Bali khususnya, yang tentu dapat bermanfaat pada pemulihan pariwisata dan ekonomi Bali, sehingga terbangun ketangguhan bencana Bali.
Direktur Kantor UNESCO Jakarta Muhamed Djelid dalam sambutannya mengatakan bahwa melakukan sosialisasi agar tumbuh kewaspadaan pada setiap individu (warga) membutuhkan kerja nyata bukan hanya teori semata. Tanjung Benoa memiliki indikator – indikator yang dibagi dalam tiga kategori besar yakni penilaian , kesiapan , dan respons yang baik, dimana masing – masingnya adalah :
1. pemetaan dan penetapan zona bahaya tsunami.
2. Perkiraan jumlah orang yang berisiko di zona bahaya tsunami. 3. Identifikasi sumber daya ekonomi, infrastruktur, politik, dan sosial.
4. Peta evakuasi tsunami yang mudah dipahami.
5. Informasi tsunami termasuk tanda tanda yang ditampilkan untuk umum.
6. Keterjangkauan ketersediaan dan pendistribusian sumber daya kesadaran publik dan pendidikan.
7. Kegiatan sosialisasi atau pendidikan diadakan minimal tiga kali dalam setahun.
8. Latihan tsunami komunitas dilakukan setidaknya dua tahun sekali.
9. Adanya rencana tanggap darurat tsunami komunitas.
10. Tersedianya kapasitas untuk mengelola operasi tanggap darurat selama tsunami.
11. Tersedia sarana yang redundan dan andal untuk menerima peringatan tsunami resmi 24 jam secara tepat waktu. 12. Tersedia sarana yang redundan dan andal untuk menyebarkan peringatan tsunami resmi 24 jam kepada publik secara tepat waktu.
Bencana alam tidak akan pernah dapat diduga terkait waktu dan tempatnya, oleh sebab itu Wagub Cok Ace yang hadir didampingi Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan bahwa kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap bencana dan tanggap darurat wajib dimiliki oleh semua pihak, selain itu diharapkan juga Tanjung Benoa mampu menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia terutama di Bali dalam meningkatkan tanggap darurat bencana. berita ini dikutip dari Sumber Berita Pengertian, Maksud dan Tujuan sumber1
Media (Foto atau Video)



31 Mar 2023
·Kelurahantanjungbenoa
·608 kali dibaca
Berita lainnya

Terbaru...Kelurahan memiliki Sistem Informasi Keuangan yang cepat, akurat dan komprehensif bisa diakses siapapun
21 Oct 2024
·Kelurahantanjungbenoa

Mendukung Semangat Kemerdekaan, Kelurahan Tanjung Benoa hadir khidmat dalam Pengibaran Merah Putih
18 Aug 2024
·Kelurahantanjungbenoa